LANGIT SELEBRITA – Nurul Arifin tengah berduka atas meninggalnya sang putri sulung, Maura Magnalia Madyaratri. Maura menghembuskan napas terakhir di usia 28 tahun secara mendadak karena serangan jantung.
Nurul Arifin bercerita momen-momen terakhir ia dan Maura. Perempuan yang baru saja menyelesaikan studi S2 itu mengungkapkan rasa lelah dan kekecewaan pada dirinya sendiri.
“Dua malam sebelum terjadi ini, dia datang ke kamar saya. Dia bilang, ‘I am tired mother, I am tired. Aku tidak bisa memenuhi harapan kamu’, ‘Harapanku apa?’, ‘Ya, aku nggak bisa seperti kamu, nggak seperti adik, nggak bisa membahagiakan kamu,'” kata Nurul Arifin soal curahan hati Maura kala itu, dikutip dari YouTube Intens Investigasi pada Rabu, 26 Januari 2022.
Baca Juga : 5 Momen Kebersamaan Nurul Arifin dan Maura Magnalia yang Meninggal di Usia 28 Tahun
Sebagai seorang ibu, Nurul Arifin pun memberikan penjelasan untuk menangkan hati Maura. Nurul Arifin menegaskan bahwa semua orang tidak bisa disamakan.
“Saya bilang, ‘Jangan dibandingkan ya. Setiap orang kan berbeda Maura.’ Kayak begitu sih,” ujar Nurul Arifin.
Nurul Arifin mengenal sosok Maura Magnalia sebagai perempuan cerdas. Walau memiliki paras cantik, Maura Magnalia merupakan seseorang yang sederhana.
“Dia anaknya cantik, jelas, terus pintar. Dia anaknya unik, tapi dia tidak mau jadi artis, politisi. Dia lebih suka menjadi seniman atau ngajar kayak bapaknya. Dan sederhana, dia tidak matrealistis,” ungkapnya
“Sehari-hari di rumah pakai kaus, pakai celana pendek, udah gitu aja sederhana,” tutup Nurul Arifin.