LANGIT SELEBRITA – Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agung Suprio, merasa sangat marah saat pertama kali mendengar adanya kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan KPI.
Bahkan ia mengaku sampai memukul meja untuk memuntahkan emosi yang sangat memuncak.
“Gebrak meja saya, sampai kacanya retak lah gitu,” kata Agung Suprio kepada Langit Selebrita pada Selasa, 7 September 2021.
Hal tersebut terjadi karena ia merasa sangat kecewa dengan kasus perundungan yang terjadi di KPI Pusat. Walapun kasus itu terjadi pada 2015 atau sebelum ia menjabat sebagai Ketua KPI, namun Agung tetap merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikannya.
“Jadi kita tidak boleh berhenti karena tahun (2015) kita kemudian ngeles nggak boleh juga. Ini tanggung jawab kita, jadi kita harus menuntaskan kasus ini sampai terang menderang,” ujarnya.
Agung menjelaskan, untuk saat ini para pelaku dan korban dibebas tugaskan dari KPI. Hal itu bertujuan agar mereka bisa fokus pada penyelesaian hukum yang sedang ditempuh.
Kasus perundungan yang berakhir pelecehan seksual menimpa seorang pegawai KPI berinisial MS. MS menceritakan pengalaman tersebut ke media sosial hingga viral dan menjadi perhatian publik. Dalam ceritanya, ia mengaku kerap mendapat perlakuan pelecehan seksual dan perundungan oleh sesama pegawai KPI sejak 2015.
KPI pun merespons cepat untuk melakukan pemeriksaan terhadap pernyataan pelaku. Sementara ini, diketahui terdapat delapan orang yang terlibat kasus tersebut. KPI menegaskan bahwa lembaganya tidak mentoleransi segala bentuk pelecehan seksual dan perundungan terhadap siapa saja dan dalam bentuk apapun.