LANGIT SELEBRITA – Fakta video yang menampilkan para santri yang sedang antri vaksin Covid-19 tengah viral, terlihat mereka menutup telinga karena mendengar lagu yang diputar di tempat tersebut. Video viral itu disoroti dari tokoh ulama, artis, hingga pemerintah.
Berbagai reaksi ditimbulkan dari video tersebut. Banyak orang menilai santri yang terdapat dalam video itu merupakan kelompok radikal. Namun tak sedikit juga yang membela para santri tersebut.
Mengapa santri menutup telinga saat mendengar musik? Berikut ini 5 fakta mengenai kejadian viral santri tutup telinga mendengar musik di lokasi vaksin Covid-19.
Santri adalah penghafal Al-Qur’an
Wakil Sekjen MUI, M Ziyad turut mengomentari video tersebut. Menurutnya video itu tidak bisa disimpulkan karena tak dijelaskan di mana posisi santri berada. Meski belum mengetahui jelas perkara sesungguhnya, Ziyad mengaku bahwa dia adalah pengajar dari Tahfiz Al-Quran, atau penghafal Al-Quran. Menurutnya, para santri memang harus menjaga konsentrasi agar hafalannya tidak terganggu.
Musik bisa menempel pada ingatan santri
Ziyad menduga, para santri menutupi telinga mereka karena tidak ingin konsentrasi mereka dalam menghafal ayat Al-Quran terganggu. Mereka memiliki masalah jika mendengarkan musik, karena musik bisa menempel pada ingatan santri.
Pandangan soal musik
Peristiwa tersebut mengundang sejumlah komentar negatif terhadap pandangan Islam mengenai musik. Pasalnya, beberapa orang menilai musik diharamkan dalam Islam. Baca juga Deddy Corbuzier Banjir Hujatan Komentari Video Santri Tutup Telinga Dengar Musik
Namun Ziyad mengatakan jangan terburu-buru menilai mereka yang mengharamkan musik. Meskipun di kalangan para ulama, terjadi perdebatan pandangan ada yang mengharamkan musik secara mutlak.
Santri punya memori mereka sendiri
Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto turut buka suara mengenai video santri yang viral karena menutup telinga. Ia mengatakan hal tersebut wajar dilakukan karena santri memiliki memori mereka sendiri.